PERANG PROCESSOR TANGGUH INTEL VS AMD?
Tidak
bisa dipungkiri, persaingan pasar prosesor akhir-akhir kian memanas
dengan dua kubu sebagai pemain utama persaingan, yaitu Intel yang telah
lama mendominasi pasar dan AMD yang baru-baru ini banyak meluncurkan
produk yang unjuk kerjanya cukup mengancam dominasi Intel.
Tanpa
memihak pada Intel maupun AMD, dan membiarkan Anda mengerti sebagai
konsumen, persaingan keras kedua perusahaan ini untuk mendominasi pasar
dari musim ke musim berikutnya tidak selalu membuat produk dari
perusahaan yang satu menjadi lebih baik dari produk perusahaan yang
lain, begitu pula sebaliknya.
Sebenarnya akan lebih baik jika mempunyai pilihan ketiga, namun sayangnya semua teknologi
terbaik dari Transmeta masih diperdebatkan keabsahan HAKI-nya. Masih
saja tentang proses penghematan energi yang dianggap lebih penting pada
setiap perbandingan unjuk kerja dari hari ke hari.
Seperti
yang kita ketahui sekarang, Intel mendominasi pasar prosesor, baik
dari segi harga, unjuk kerja, dan tentu saja dari segi kepastian mutu.
Tentu saja pendapat ini timbul tanpa memperhitungkan AMD didalamnya.
Selama ini AMD telah lambat dalam menangani 'kekakuan'
dalam pengembangan teknologinya, melesetnya tanggal peluncuran
mungkin telah mengakibatkan AMD mati langkah dalam menghadapi
pesaingnya, dan apapun hasilnya itu telah membuat AMD berhutang $5
Milyar kepada ATI di permulaan tahun ini.
Chipset
AMD 690G adalah salah satu contoh sukses yang terkenal, dan jika
Intel telah mengajarkan kita segalanya, semua itu menyamaratakan jalan
dominasi chipset di pasar PC. AMD tidak tertidur dalam perputaran roda teknologi
prosesor. Mungkin banyak terlambat, tetapi tidak mati. Saat ini AMD
telah menyiapkan sebuah prosesor tangguh yang dijuluki ‘K10’, dan
sebuah prosesor perbaikan dari 'Barcelona'. Tidak banyak yang tahu
tentang unjuk kerja prosesor desktop AMD yang akan datang (K10 Phenom
X2 dan X4) saat ini, namun kita harus mencari tahu dengan cepat apakah
‘Agena’ dan ’Kuma’ ini akan dapat membuat Intel merugi.
Ketika
banyak produk AMD yang sukses belakangan ini, maka akan banyak
rekannya yang mengikuti jejaknya, sedangkan Intel menjamin bahwa
kesuksesan prosesor Core 2 Duo akan menjadi rancangan sempurna bagi
sebuah chipset masa depan. Seperti yang mereka katakan, “Inilah yang namanya chipset”.
Prosesor Intel Core 2 Duo adalah prosesor yang sangat efesien, nilai dengan TDP (Thermal Design Power) hanya kurang lebih setengah dari yang digunakan seri Pentium 4/D, dan dalam test pemakaian nyata menunjukkan bahwa sistem komputer yang mempergunakan Intel Core 2 Duo memang menghemat banyak tenaga.
Itu
semua memang baik, hal ini sangat mengangkat Intel bukan karena
selisih beberapa point kecepatannya, namun karena Core 2 Duo memang
lebih cepat dan harganya yang sangat kompetitif. Mungkin nilai dari
sebuah prosesor masih seringkali tidak kita perhatikan selama ini. Yang
perlu diingat adalah walaupun Extreme Edition dari Intel masih
dihargai sangat tinggi, namun masih dipandang sangat pantas untuk
inovasi CPU desktop. Bandingkan dengan prosesor AMD yang dengan harga
yang relatif sama, Intel tetap masih berada di atasnya.
< style="margin-bottom: 0in" align="justify">Jadi
sebagaimana telah dibahas di atas, sebenarnya kapankan waktu yang
tepat untuk AMD ataupun Intel? Intel masih memenangkan babak ini.
Intinya bahwa manuver Intel masih melebihi AMD, juga seluruh generasi
prosesor ganda yang ada. Unjuk kerja Core 2 Duo memang sangat
memuaskan, itulah sebabnya banyak yang merekomendasikannya.Namun
sebelum menutup pembicaraan ini, ada satu hal lagi yang harus diingat.
Sepanjang perbandingan kita berdasarkan pada kesetiaan pada merk dan
uji unjuk kerja saja, maka tidak akan ada banyak pilihan dari teknologi yang terbaru dan terbaik. Yang terpenting saat ini adalah jika teknologi
yang Anda pakai sekarang telah mampu memenuhi semua kebutuhan
komputasi Anda, maka Anda tidak perlu lagi repot memilih antara Intel
dan AMD.



0 komentar:
Posting Komentar